Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan dimana hutan dan lahan dilanda api baik yang disebabkan oleh manusia maupun faktor alam sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan atau hasil hutan dan hasil pertanian yang menimbulkan kerugian ekonomi dan atau nilai lingkungan serta merupakan salah satu penyebab deforestasi dan degradasi hutan.
Kebijakan
Kebijakan pengendalian kebakaran hutan :
1. Membangun kelembagaan pengendalian berupa Brigade Pengendalian Kebakara Hutan.
2. Pemantapan operasional pengendalian kebakaran hutan(pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran).
3. Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat.
Strategi
1. Penataan kelembagaan berupa pengembangan sistem informasi peringatan dini sipongi@yahoogroup.com, www.dephut.go.id, http://indofire.dephut.go.id, meningkatkan kerjasama para pihak, peliputan dan publikasi.
2. Pemantapan operasional melalui meningkatkan koordinasi antar instasi pusat, daerah dan pemangku kepentingan, inventarisasi areal bekas kebakaran serta penegakan hukum.
3. Pemantapan peranan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat seperti sosialisasi, penyuluhan dan kampanye, sosialisasi dan pendampingan pembukaan lahan tanpa bakar, pelatihan dan pembentukan masyarakat peduli api, penyegaran dan peningkatan peranserta masyarakat peduli api, pelatihan dan pembentukan brigade pengendalian kebaaran pada pengelolaan hutan dan lahan bidang kehutanan dan perkebunan.
Penyebab Kebakaran Hutan
1. Kebakaran karena faktor alam
Kebakaran karena faktor alam sangat kecil kemungkinannya, karena 90-95% kebakaran disebabkan karena kelalaian dan kecerobohan manusia. Kebakaran karena faktor alam dapat terjadi jika ada sumber panas/api sebagai penyulut, bahan bakar yang tersedia dan adanya oksigen dalam waktu yang bersamaan, seperti pada gambar segitiga api.
Walaupun kecil kemungkinan, akan tetapi api dapat ditimbulkan oleh sumber panas berupa batu dan gesekan benda-benda alam yang dapat menyimpan dan mengantarkan panas. Dipicu suhu yang panas karena kemarau panjang, periode hujan yang pendek, kelembaban permukaan hutan menurun, daun yang berguguran, ranting yang patah, tumbuhan liana/merambat dan vegetasi yang mengering sehingga rentan terbakar. Adanya angin/udara kering yang memicu lompatan bola api dari pohon ke pohon mempermudah api menjalar serta pelepasan gas metan pada lahan gambut.
2. Kebakaran hutan karena faktor manusia
Pembukaan lahan dengan membakar dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, ataupun perusahaan, karena pilihan pembersihan lahan usaha dengan biaya murah dan praktis, baik pada usaha kebun/ladang masyarakat, usaha perkebunan HGU, transmigrasi, kesenjangan untuk menduduki kawasan hutan dan mendapatkan hak tanpa ijin, ataupun kesenjangan lainnya.
3. Dampak kebakran hutan dan lahan.
· Hilangnya sejumlah species
· Memicu terjadinya perubahan iklim
· Menurunnya tingkat kesuburan tanah
· Penurunan fungsi hutan sebagai daerah tangkapan air
Sumber : Buku saku penyuluh kehutanan 2014.