MENETAPKAN METODE PENYULUHAN KEHUTANAN
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
KABAUPATEN KUNINGAN
Oleh
: Adhari, SST
Penyuluh Kehutanan Muda
KEBIJAKAN
|
STRATEGI
|
PROGRAM
|
Leuweung Hejo
Rakyat Ngejo
|
-
Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan
|
-
Optimalisasi pemanfaatan
lahan dengan penerapan kaidah-kaidah konservasi
|
-
Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan
|
-
Pengembangan materi dan metoda penyuluhan kehutanan
|
Kabupaten Kuningan memiliki luas wilayah 177.857,55 ha. Dari
luasan tersebut 25,23% berupa lahan basah (sawah), 23,74% berupa tegalan/kebun
campuran dan hampir 32% berupa hutan. Sedangkan areal lain berupa permukiman
kurang dari 10%. Berdasarkan tataguna lahan tersebut, Kabupaten Kuningan
didominasi oleh hutan dengan luas mencapai 50.447,77 ha yang terdiri dari hutan
negara seluas 35.000,84 ha dan hutan hak (milik) 15.466,93 ha.
Kondisi lingkungan tersebut secara keseluruhan menempatkan Kabupaten Kuningan dalam posisi yang strategis dari sisi perannya dalam
pembangunan wilayah, yaitu sebagai penyokong atau Hinterland dan sekaligus sebagai daerah sistem penyangga kehidupan
bagi masyarakat di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. Basis alam yang
dimiliki oleh Kabupaten Kuningan, salah satu fungsinya adalah sebagai daerah
tangkapan air (catchment area).
Namun demikian, disisi lain telah terjadi perubahan lingkungan
sosial yang dicirikan dengan tingginya penggunaan lahan untuk pemukiman. Hal
ini berdampak terhadap makin berkurangnya ruang terbuka hijau dan makin
sempitnya lahan pertanian sehingga terjadi penggunaan lahan diluar batas
kemampuannya (penggunaan lahan dengan kemiringan curam untuk budidaya tanaman
semusim). Hal ini memicu bertambahnya lahan kritis baru sehingga diperlukan
suatu kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.
Strategi yang ditempuh berupa
optimalisasi pemanfaatan lahan dengan penerapan kaidah-kaidah konservasi
seperti pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan dan pengembangan aneka usaha
kehutanan yang diiringi dengan upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan para pelakunya melalui penyuluhan.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka rehabilitasi lahan
kritis dapat dilakukan melalui penerapan metoda penyuluhan.
Matrik di bawah ini akan memberikan gambaran strategi dalam menentukan pilihan metoda yang efektif
dalam pemberdayaan masyarakat dalam rangka kegiatan rehabilitasi lahan kritis,
sbb :
Jenis Sasaran
|
Strategi
|
Metoda yang efektif
|
Pengetahuan
|
Pengalihan informasi dari luar
|
Penyebaran informasi melalui leaflet, dan kursus tani.
|
Keterampilan
|
Latihan-latihan keterampilan
|
Metoda yang mendorong aksi seperti demontrasi cara/hasil.
|
Sikap
|
Belajar berdasarkan pengalaman
|
Diskusi kelompok, dialog, simulasi
|