Rabu, 28 Mei 2014

PENETAPAN METODE PENYULUHAN KEHUTANAN



MENETAPKAN METODE PENYULUHAN KEHUTANAN
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
KABAUPATEN KUNINGAN
Oleh : Adhari, SST
Penyuluh Kehutanan Muda

KEBIJAKAN
STRATEGI
PROGRAM
Leuweung Hejo Rakyat Ngejo

-          Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan
-     Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan penerapan kaidah-kaidah konservasi
-          Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan
-     Pengembangan materi dan metoda penyuluhan kehutanan


Kabupaten Kuningan memiliki luas wilayah 177.857,55 ha. Dari luasan tersebut 25,23% berupa lahan basah (sawah), 23,74% berupa tegalan/kebun campuran dan hampir 32% berupa hutan. Sedangkan areal lain berupa permukiman kurang dari 10%. Berdasarkan tataguna lahan tersebut, Kabupaten Kuningan didominasi oleh hutan dengan luas mencapai 50.447,77 ha yang terdiri dari hutan negara seluas 35.000,84 ha dan hutan hak (milik) 15.466,93 ha.
Kondisi lingkungan tersebut secara keseluruhan menempatkan Kabupaten Kuningan dalam posisi yang strategis dari sisi perannya dalam pembangunan wilayah, yaitu sebagai penyokong atau Hinterland dan sekaligus sebagai daerah sistem penyangga kehidupan bagi masyarakat di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. Basis alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan, salah satu fungsinya adalah sebagai daerah tangkapan air (catchment area).
Namun demikian, disisi lain telah terjadi perubahan lingkungan sosial yang dicirikan dengan tingginya penggunaan lahan untuk pemukiman. Hal ini berdampak terhadap makin berkurangnya ruang terbuka hijau dan makin sempitnya lahan pertanian sehingga terjadi penggunaan lahan diluar batas kemampuannya (penggunaan lahan dengan kemiringan curam untuk budidaya tanaman semusim). Hal ini memicu bertambahnya lahan kritis baru sehingga diperlukan suatu kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. 
Strategi yang ditempuh berupa optimalisasi pemanfaatan lahan dengan penerapan kaidah-kaidah konservasi seperti pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan dan pengembangan aneka usaha kehutanan yang diiringi dengan upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan para pelakunya melalui penyuluhan.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka rehabilitasi lahan kritis dapat dilakukan melalui penerapan metoda penyuluhan.
Matrik di bawah ini akan memberikan gambaran strategi  dalam menentukan pilihan metoda yang efektif dalam pemberdayaan masyarakat dalam rangka kegiatan rehabilitasi lahan kritis, sbb :
Jenis Sasaran
Strategi
Metoda yang efektif
Pengetahuan
Pengalihan informasi dari luar
Penyebaran informasi melalui leaflet, dan kursus tani.
Keterampilan
Latihan-latihan keterampilan
Metoda yang mendorong aksi seperti demontrasi cara/hasil.
Sikap
Belajar berdasarkan pengalaman
Diskusi kelompok, dialog, simulasi